Mahfudzot Kelas 1 TMI/KMI Lengkap Cara Baca, Arti dan Penjelasannya (No. 1-10)


Sahabat Ayo Belajar yang pernah atau sedang belajar di pesantren khususnya pesantren yang berafiliasi ke sistem KMI Gontor tentu sudah tidak asing belajar Mahfudzot. Hal ini karena materi yang diajarkan sudah diperkenalkan sejak kelas 1 TMI/KMI dan akan berlanjut sampai kelas 5 TMI/KMI.

Berikut ini kami hadirkan materi Mahfudzot kelas 1 TMI/KMI yang dilengkapi dengan cara baca, artinya dan syarah/penjelasannya. Mudah-mudahan bisa bermanfaat untuk para santri yang sedang belajar dan juga untuk para guru pengajar Mahfudzot sebagai tambahan referensi bahan ajarnya.

Berikut materi Mahfudzot Kelas 1 TMI/KMI beserta cara baca, arti dan penjelasannya

Mahfudzot No. 1 – 10

1. مَنْ سَارَ عَلىَ الدَّرْبِ وَصَلَ

Man saara ‘alad darbi washala
“Siapa yang berjalan pada jalannya, sampailah ia”.

Penjelasan:

Maksudnya di dalam menapaki kehidupan ini kita harus istiqamah berjalan pada jalan yang benar supaya kita sampai pada tujuan hakiki hidup kita, yaitu kebahagiaan di dunia dan akhirat.


2. مَنْ جَدَّ وَجَدَ

Man jadda wajada
“Siapa bersungguh-sungguh, dapatlah ia”.

Penjelasan:

Kecerdasan itu penting, namun kesungguhan itu jauh lebih penting. Orang yang cerdas namun tidak sungguh-sungguh akan kalah dan ditinggal oleh orang yang kecerdasannya biasa-biasa saja namun sungguh-sungguh dalam melakukan setiap aktifitasnya.


3. مَنْ صَبَرَ ظَفِرَ

Man shabara zafira
“Barang siapa bersabar beruntunglah ia”.

Penjelasan:

Di dalam kehidupan ini seringkali kita menghadapi ujian dan cobaan. Namun hanya orang yang bersabar yang akan berhasil dan beruntung.


4. مَنْ قَلَّ صِدْقُهُ قَلَّ صَدِيْقُهُ

Man qalla shidquhu qalla shadiiquhu
“Siapa yang sedikit benarnya/kejujurannya, sedikit pulalah temannya”.

Penjelasan:

Ini adalah hukum alam yang berlaku di manapun kita berada, karena manusia pada tabiatnya lebih menyenangi orang yang jujur daripada pembohong. Sifat alami manusia adalah menyenangi orang yang jujur. Dengan banyak orang yang menyenanginya, dengan sendirinya banyak pula temannya. Akan tetapi sebaliknya jika berbohong (tidak jujur) akan sedikit temannya.


5. جَالِسْ أَهْلَ الصِّدْقِ وَالوَفَاءِ

Jaalis Ahlash shidqi wal wafaa-i
“Pergaulilah orang yang jujur dan menepati janji”.

Penjelasan:

Karena teman dan lingkungan tempat kita bergaul adalah salah satu unsur dalam pembentukan karakter kita. Maka menjadi sangat penting bagi kita untuk memilih teman yang baik karena akhlak seseorang itu tercermin dari akhlak teman dekatnya. Bergaul dengan orang-orang yang jujur dan menepati janji akan membuat hidup kita tenteram dan akan membentuk karakter kita menjadi lebih baik.


6. مَوَدَّةُ الصَّدِيْقِ تَظْهَرُ وَقْتَ الضِّيْقِ

Mawaddatush shadiiqi tazharu waqtad dhiiqi
Kecintaan/ketulusan teman itu, akan tampak pada waktu kesempitan.

Penjelasan:

Jika engkau ingin mengetahui teman setiamu yang sesungguhnya, maka lihatlah siapa yang menemanimu tatkala susah. Akan banyak orang yang mendekati seseorang tatkala ia sedang dalam keadaan bahagia/sejahtera (mungkin banyak harta), tetapi akan sedikit yang mau menemaninya tatkala dalam keadaan susah/menderita.


7. وَمَا اللَّذَّةُ إِلاَّ بَعْدَ التَّعَبِ

Wa mal ladzzatu illa ba’dat ta’abi
“Tidak ada kenikmatan kecuali setelah kepayahan”.

Penjelasan:

Kenikmatan yang didapatkan tanpa usaha dan pengorbanan adalah kenikmatan sesaat yang akan segera hilang. Namun kenikmatan yang didapatkan setelah melalui perjuangan akan selalu dikenang.


8. الصَّبْرُ يُعِيْنُ عَلىَ كُلِّ عَمَلٍ

As-Shabru yu’iinu ‘ala kulli ‘amalin
“Kesabaran itu menolong segala pekerjaan”.

Penjelasan:

Terkadang sebagian pekerjaan terasa sulit hanya di awalnya saja. Di sinilah kesabaran memainkan peran yang penting. Percayalah bahwa akan selalu ada kemudahan yang menyertai kesusahan. Yang kita butuhkan hanya sedikit bersabar di awalnya untuk mendapatkan manis di akhirnya.

Sesungguhnya beserta kesulitan, ada kemudahan yang menyertai” (Al-Insyirah : 6)


9. جَرِّبْ وَلاَحِظْ تَكُنْ عَارِفًا

Jarrib wa laahizh takun ‘aarifan
“Cobalah dan perhatikanlah, niscaya kau jadi orang yang tahu”.

Penjelasan:

Ini adalah kaidah di dalam menuntut ilmu. Bahwasannya kita tak boleh takut untuk mencoba. Yang harus kita tanamkan di dalam diri kita adalah lebih baik salah ketika mencoba daripada tak pernah mencoba sama sekali. Dengan banyak mencoba dan memperhatikan, kita akan memperoleh banyak pengetahuan.

 

10. اُطْلُبِ العِلْمَ مِنَ المَهْدِ إِلىَ اللَّحْدِ

Uthlubil ‘ilma minal mahdi ilal lahdi
“Tuntutlah ilmu sejak dari buaian hingga liang kubur”.

Penjelasan:

Menuntut ilmu itu tak ada batasannya, karena menuntut ilmu itu tidak terbatas oleh tempat dan waktu. Ia bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja. Karena ilmu adalah kebutuhan mutlak manusia sejak lahir hingga akhir hayatnya.

Download Materi Mahfuzhat 1-10

Sumber materi asli:

Putra Kapuas

Post a Comment for "Mahfudzot Kelas 1 TMI/KMI Lengkap Cara Baca, Arti dan Penjelasannya (No. 1-10)"